Olah rag renang sudah sejak dahulu kala. Renang pertama kli di kenal oleh bangsa barat. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Tehnik Renang Gaya Bebas berbeda dengan Gaya Punggung. Jangan sampai waktu kita berenang menggunkan teknik yang salah karena bias menagakibatkan gangguan bagi tubuh. Renang juga bermanaat bagi kesehatan tubuh seperti: Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah, Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru, Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi.
Olah rag renang sudah sejak dahulu kala. Renang pertama kli di kenal oleh bangsa barat. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Tehnik Renang Gaya Bebas berbeda dengan Gaya Punggung. Jangan sampai waktu kita berenang menggunkan teknik yang salah karena bias menagakibatkan gangguan bagi tubuh. Renang juga bermanaat bagi kesehatan tubuh seperti: Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah, Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru, Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi.
MAKALAH
RENANG
GAYA PUNGGUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Pelajaran PJOK
Disusun Oleh :
Nama:
Kelas :
Nama sekolah
Jl. Raya Cibuniasih Desa Pancawangi
Kec. Pancatengah Kab. Tasikmalaya
Tahun Pelajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana
telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata pelajaran PJOK yang berjudul “Renang Gaya Punggung” dapat selesai
seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil
dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata
pelajaran PJOK
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk
penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Pancatengah
, Maret 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………….i
DAFTAR
ISI ……..………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang ……………..............,..........….1
B. Rumusan masalah …………….....................4
B. Rumusan masalah …………….....................4
C.Tujuan pembahasan ………………......…..…4
BAB
II PEMBAHASAN
A.Pengertian….……………………………….........5
A.4 Membedakan Renang Gaya Bebas Punggung ……………..7
A.5 Mengapung……….……………………….. 10
A.6 Meluncur…………………………………. 10
A.7 Pernapasan ……………..……………… 11
A.9 Latihan Kordinasi Gerakan ……. 12
BAB
III PENUTUP
A
Kesimpulan .…………………………………13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan
dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam gua para perenang dekat Wadi Sora
(atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, Colymbetes. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada
tahun 1952.
1. Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam gua
para perenang dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat
Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing
mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan
dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini
juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang
dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak
mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan
olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak
mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari
ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar
para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani
menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada
sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri
pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat
bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah
kapal dan memotong talinya.
2. Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh
ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk
berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam
keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi
semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad
pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan
dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk
di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus
dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis Seni
Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern.
Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi
standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang
dikenal Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada
tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia.
Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh,
tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik fr die Jugend (Olah raga untuk kaum
muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of
Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang
sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku
lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku pelajaran
kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan
alat pancing untuk membantu dalam belajar berenang.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Berenang itu sendiri?
2.
Apakah pengertian Gaya Punggung?
3.
Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung?
4.
Bagaimana membedakan Gaya B Gaya Punggung?
5.
Bagaimana tehnik berenang Gaya Punggung ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian berenang
Gaya Punggung
2. Mengetahui perbedaan renang Gaya
Bebas dengan Gaya Punggung
3. Mengetahui kesalahan yang
sering terjadi pada renang Gaya Punggung
4. Mengetahui Teknik Gaya Punggung
5. Mengetahui manfat renang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Berenang
Berenang
adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
2. Gaya
punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas,
tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan
mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada
di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke
depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah
dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900,
gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
3. Kesalahan yang sering terjadi
pada renang Gaya Punggung
Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada
gaya punggung, berikut dengan upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai
berikut:
1. Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat
1. Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat
melakukan
gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur
yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha ke
atas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau
hambatan yang luarbiasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada
tubuh. Akibat lain dengan gerakan kaki seperti ini, daya dorong tidak dapat
dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan
punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu
prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari pangkal paha
dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhir dorongan.
Penanggulangan:
Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar, dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.
Penanggulangan:
Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar, dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.
Bila cara diatas tidak mencapai
hasil, dapat dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang bersangkutan untuk tidak
menggunakan gerakan kaki, seringkali instruksi itu berakibat kaki digerakan
seadanya dan kenyataannya justru perenang mengerjakan gerakan kaki yang
diperlukan. Instruksikan kepada yang bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki
bukan hasil dari tarikannya lutut ke atas permukaan air, melainkan saat kaki
mengerjakan fase istirahat atau fase dimana kaki kebawah, diikuti dengan
lekukan kaki pada lutut sebagai akibat turunnya tungkai kaki bawah/betis dan
bukan karena lutut yang ditarik.
2.
Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang Vertikal; akibat kurang vertikalnya
lengan
disaat mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkau tangan tidak maksimal.
Cenderung akan jatuh ke permukaan air lebih dekat dibanding bila melalkukan
fase istirahat dengan sikap yang vertikal. Dengan makin pendeknya jangkauan
tersebut, fase menyapu kedalam atau inward sweep yang seharusnya membentuk pola
“S” akan menjadi tarikan lurus. Pengaruh yang timbul dari tarikan tangan yang
cenderung lurus, akan menimbulkan dorongan ke kiri dan ke kanan tubuh.
Penanggulangan:
Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.
Dengan memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air, bisa lengan tertarik lurus.
Penanggulangan:
Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.
Dengan memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air, bisa lengan tertarik lurus.
Gerakan Rotasi Lengan Terlalu Lurus; gerakan rotasi
lengan saat dipermukaan air cenderung lurus, seringkali berakibat rotasi itu
tidak untuk maju ke depan. Melainkan akan mendorong tubuh berlawanan dengan
bagian tangan yang mengerjakan rotasi. Apabila tangan kanan yang melakukan
rotasi lurus maka dorongan akan bergeser ke arah kiri, begitu pula bila
dikerjakan sebaliknya.
Penanggulangan:
Bentuk perbaikan bisa dilakukan dengan mengulang kembali latihan-latihan catch-up pada gaya punggung, dengan memperhitungkan rangkaian gerak bagian demi bagian.
Bentuk perbaikan bisa dilakukan dengan mengulang kembali latihan-latihan catch-up pada gaya punggung, dengan memperhitungkan rangkaian gerak bagian demi bagian.
4. Membedakan renang Gaya Bebas dengan
Gaya Punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya
bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
1.
Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang
gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di
dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk
mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b.
wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil nafas
c.kedua
kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama
dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk
latihan gerakan kai :
a.
duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan
gerakan kaki
b.
dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c.
dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3.
Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda
dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan
hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
4.
Teknik Gaya Punggung
1.Posisi
Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih
cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi
badan sejajar / horizontal yaitu :
•
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
• Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
• Otot – otot perut dan leher rilek.
• Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
• Otot – otot perut dan leher rilek.
2.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan
mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang
gaya bebas adalah :
•
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
•
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.
•
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
• Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
• Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
•
Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain
membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama
adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi
dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara
melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
•Tungkai
digerakkan dari pangkal paha
•Lutut
dan pergelangan kaki melentur
•Ujung
kaki lurus
•Dua
atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
Gerakan
tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
•Gerakan menarik (pull)
•Gerakan menarik (pull)
Dari
posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
siku dibengkokkan.
•Gerakan
mendorong (push)
Setelah
siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
•Istirahat
(Recovery)
Setelah
gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
•Siku
tinggi (di atas air dan di air)
•Telapak
tangan rendah saat di atas air
•Pergelangan
tangan ke dalam saat memulai
•Tarikan
lengan terpusat pada alur pola gerak
•Ibu
jari menyentuh paha
•Pola
gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
•Ada
dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
•Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
•Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
•Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
•Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas
perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan
tubuh.
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri.
Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok
telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan
dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari
kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang
untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan
adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan
kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
1. Tahanan depan (frontal resistance)
2.
Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3.
Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap
tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.
6.
Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama
dengan luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
a.
Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang
lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :
• Luncuran dengan pertolongan dua orang
• Luncuran dengan pertolongan dua orang
•
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
b.
Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
•
Luncuran aktif dari dinding kolam
•
Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari
luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan
atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan
dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan
axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik
terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut.
Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara
memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan
tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera
masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan
udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara
– cara pengambilan nafas :
•
Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan
ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
•
Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan
kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil
menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
• Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
• Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
• Kepala masuk ke dalam air.
• Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
• Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
• Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk
– bentuk latihan pernafasan
•
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam
yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar
leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup
udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat
mulut berada di dalam air keluarkan udara.
•
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8.
Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian
renang gaya bebas terdiri dari :
•
Posisi badan
•
Gerakan kaki
•
Gerakan Lengan
•
Gerakan pengambilan nafas
•
Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi
gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa
gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas,
secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
• Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
• Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
•
Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
4. Manfaat Renang Bagi Tubuh
1.
Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah
agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari
makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan
energi yang diperlukan untuk bergerak.
2.
Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang
sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih
kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen
yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh
menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang
dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot
bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan
lebih berisi / padat.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Olah rag renang sudah
sejak dahulu kala. Renang pertama kli di kenal oleh bangsa barat. Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Tehnik Renang Gaya Bebas berbeda dengan
Gaya Punggung. Jangan sampai waktu kita berenang menggunkan teknik yang salah
karena bias menagakibatkan gangguan bagi tubuh. Renang juga bermanaat bagi
kesehatan tubuh seperti: Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah,
Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru, Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi.