KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
lahir batin kepada kita semua, dan atas berkat serta rahmatnya sehingga kami
dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dan juga menyelesaikan laporan ini dengan baik guna memenuhi
syarat Uji Sertifikasi Praktik Kerja Industri serta kelengkapan bukti belajar
sebagai bukti pertanggung jawaban atas kegiatan Prakerin di dunia Industri.
Laporan Prakerin ini kami buat berdasarkan pengalaman dan berbagai data yang kami peroleh selama melaksanakan kegiatan Prakerin di Bengkel Jaya Motor Kota Tasikmalaya. Penyusunan laporan ini kami buat sedemikian rupa sehingga dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat menjadi acuan belajar bagi adik – adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan Prakerin dan menyusun laporan hasil Prakerin.
Dengan ini kami menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa ada bantuan dari berbagai pihak terkait.Oleh karena itu, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak
Drs. H. Oom Suparmas, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK
Negeri Pancatengah.
2. Bapak Yaya, selaku
Manager Bengkel Jaya Motor yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan PRAKERIN.
3. Bapak Tatang Suhendar, S.Pd., selaku Ketua Jurusan program
keahlian kendaraan ringan SMK Negeri Pancatengah.
4. Ibu Siti Ulpah,
S.Pd., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan
laporan ini.
5. Ayah dan Ibu, selaku orang tua yang telah mendukung,
membimbing dan mendoakan kami.
6. Serta semua pihak yang sudah membantu terwujudnya
kelancaran dalam acara Prakerin dan penyusunan laporan ini.
Semoga dengan tersusunnya
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun supaya menjadi lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata semoga Allah
SWT melimpahkan rahmatnya atas segala bantuan dan semangat yang diberikan
kepada penyusun. Semoga laporan PRAKERIN ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi semuanya. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Pancatengah, September 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Du/Di
Lembar Pengesahan Sekolah
Kata
Pengantar…………………....…………...…i
Daftar Isi…………………………………………..iii
Daftar
Gambar……………..…...…………...….. v
Daftar
Bagan…………….………..………...….…vi
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Prakerin…………...…..….1
B.
Tujuan Prakerin………………………...…1
C.
Manfaat Prakerin…………………...……..2
D. Waktu
dan Tempat Prakerin……............…..3
BAB II GAMBARAN UMUM DUNIA USAHA/ INDUSTRI
A. Sejarah Berdirinya Bengkel Mobil Jaya Motor…….....4
B. Visi
dan Misi…………….………........….....4
C. Bidang
Usaha/ Kerja…………….....….5
D. Struktur
Organisasi …..………….….5
E.Deskripsi Kerja………...…………….….6
BAB III LANDASAN TEORI
A. Sistem
Pengapian Mobil kijanan…..7
B.Komponen Sistem Pengapian Mobil...8
C. Cara Kerja Sistem Pengapian
Mobil Konvensional..…8
D.Cara Kerja Sistem Pengapian
Mobil Transistor…………..9
E. Cara
Kerja Sistem Pengapian
Mobil CDI………….10
BAB IV URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIN
A.Bidang
yang Dikerjakan Selama Prakerin.…………...……..12
B. Kendala yang Dihadapi Selama Prakerin………...……………..…...12
C. CaraMengatasiMasalahSelamaPrakerin..13
BAB V PENUTUP
A. Simpulan………….………………….14
B. Saran………………………………14
DaftarPustaka
Lampiran
DaftarRiwayatHidup
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Prakerin
Pemerintah
telah melaksanakan pembangunan kesegala bidang, untuk mencapai tujuan
Nasional. Untuk mendukung program
pembangunan ini, dibutuhkan peranan bidang pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) di Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing (Competitive Capacity) yang tinggi.
Berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional pernah melakukan kebijakan yang dikenal dengan istilah “Link and Match” yaitu program yang dimaksudkan untuk memberikan bekal bagi para peserta didik untuk mengenal praktik kerja industri secara lebih dini. Program ini untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal dengan nama Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), sedangkan untuk pendidikan tinggi Cooperative Academic Education atau program Co-op.
Bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), adanya program Prakerin ini adalah untuk menyelesaikan pendidikan teori di sekolah dengan praktik kerja yang nyata di perusahaan yang sesuai dengan program keahliannya.Sistem ini mulai pada tahun 1994 yang dilakukan secara bertahap oleh kedua belah pihak, baik dari pihak pendidikan maupun Industri. Untuk menunjang terlaksananya pembangunan di kedua bidang tersebut, maka sangat dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai untuk pembangunan yang sukses disemua bidang yang dampaknya akan menciptakan kestabilan Nasional.
1. Pemenuhan
Kompetensi sesuai tuntutan kurikulum
Penguasaanbkompetensi dengan pembelajaran di SMK Negeri Pancatengah sangatdi tentukan oleh
fasilitas pembelajaran yang tersedia.
Jika
ketersediaan fasilitas terbatas,
sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi di luar sekolah (Dunia Kerja
Mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi tersebut bukan diserahkan
sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan tentang apa yang
seharusnya debalajarkan kepada peserta didik.
2. Implementasi
kompetensi ke dalam dunia kerja
Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di SMK Negeri Pancatengah perlu di implementasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain dapat memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh masyarakat.
3 Penyembuhan etos kerja/ pengalaman kerja
SMK
Negeri Pancatengah sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat
menghantarkan tamatannya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini
lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman berinteraksi dengan
lingkungan Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat
membangun sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
C.
Manfaat
Prakerin
Adanya manfaat Prakerin antara lain:
1. Sebagai
wacana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama yang
dibutuhkan dalam dunia kerja.
2. Membina
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan
pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan
rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.
D.
Waktu dan Tempat Prakerin
1.
Waktu
Prakerin
Waktu pelaksanaan
Praktik Kerja Industri dimulai dari tanggal 15 juli sampai dengan 14 september
2019 dan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dengan jadwal efektif enam
hari praktik dalam satu minggu dari pukul 07:30 WIB sampai pukul 15.15 WIB.
2.
Tempat
Prakerin
Adapun
tempat pelaksanaan praktik kerja industri ini adalah di Bengkel Jaya Motor yang bertempat di Jalan Sambong Jaya Kota
Tasikmalaya.
Gambar 1.1 Bengkel Jaya
Motor
BAB II
GAMBARAN UMU DUNIA USAHA/INDUSTRI
Bengkel Mobil Jaya Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa otomotif berupa pelayanan service kendaraan roda empat. Pemilik bengkel ini bernama Bapak Yaya yang mulai mendirikan bengkelnya sejak tahun 2000. Bengkel Pak Yaya ini sebagian besar melayani service mobil pribadi dan angkutan umum berupa angkot.
Berdirinya
bengkel ini dilatarbelakangi karena sebagian besar bengkel mobil yang sudah
berdiri di daerahnya hanya melayani mobil pribadi saja. Sedangkan kebanyakan
masyarakatnya berprofesi sebagai sopir angkot serta pemilik angkotnya pun
adalah salah satu warga di daerah tempat ia tinggal. Maka dari itu, Pak Yaya
mengambil peluang usaha di bidang yang sama namun dengan pelayanan pada mobil
pribadi dan mobil angkutan umum. Bengkel mobil yang ia dirikan di beri nama
bengkel mobil Jaya Motor.
Lokasi
tempat ia mendirikan bengkel sangat strategis karena berada di pinggir jalan
raya utama. Maka ia menawarkan secara langsung jasa service mobil di bengkelnya tersebut. Seiring berjalan waktu,
bengkel Pak Yaya ini semakin dikenal dan tak jarang dijadikan sebagai salah
satu tempat prakerin.
B.
Visi
dan Misi
1. Visi
a. Menjadikan
bengkel mobil yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
b. Mengutamakan
kerapihan dalam memperbaiki.
2. Misi
a.
Memberikan jasa bengkel
yg unggul berdasarkan nilai – nilai kejujuran dan kehati – hatian.
b.
Memberikan layanan service mobil dengan hasil berkualitas.
c.
Menciptakan interaksi
kerja yg saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.
C.
Bidang
Usaha/Kerja
Bengkel Mobil Jaya Motor adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa otomotif, yang melayani service mesin kendaraan roda empat, service shockbreaker, service rem,
bongkar pasang ban, dan lain-lain.
D.
Struktur
Organisasi
PIMPINAN
YAYA
MEKANIK
MEKANIK I
ATENG
MEKANIK II
SUGENG
Tugasdan
staff organisasi di bengkel Jaya Motor
1. Pemimpin
Bertugas sebaga ipemilik bengkel Jaya Motor yang
memiliki tugas terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam
pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager perusahaan.
2. Mekanik
Bertugas melayani konsumen yang datang untuk
melakukan perbaikan-perbaikan motor yang rusak, menanggapi dan memberikan
solusi yang tepat bagi konsumen.
E. Deskripsi kerja
Kegitan selama penulis melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) di bengkel Jaya Motor adalah:
a.
Pelayanan
Kegiatan
pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar merasa diperlukan dan merasa nyaman
ketika memasuki bengkel.
c. Melakukan
pengecekan
Kegiatan
pengecekan meliputi pengecekan terhadap motor yang rusak.
d. Service
Kegiatan ini adalah
mengganti sparepart yang sudah rusak.
e. Membantu konsumen
Kegiatan
ini membantu konsumen memberikan
penjelasan tentang kendaraannya yang rusak.
BAB III
LANDASAN TEORI
A.
Sistem Pengapian
Mobil Kijang
Gambar 3.1 Sitem
Pengapian Mobil
Seperti yang kita ketahui bersama, sistem
pengapian mobil sangatlah penting. Hal ini dikarenakan tanpa sistem pengapian
yang bagus, maka mobil tidak akan pernah bisa berjalan seperti semestinya.
Sistem pengapian tersebut berfungsi untuk melakukan pembakaran yang pada
akhirnya akan menimbulkan tenaga dan daya gerak. Daya gerak inilah yang memiliki
peranan penting untuk menggerakan mobil.
Sistem pengapian juga memiliki fungsi untuk
menghasilkan bunga api pada busi. Untuk menghasilkan percikan tersebut, sebuah
sistem pengapian membutuhkan metode induksi elektromagnetik. Sistem pengapian
ini cukup kompleks dan membutuhkan beberapa komponen seperti ignition coil,
busi, dan lain sebagainya.
Sedikitnya ada 3 jenis sistem pengapian,
yaitu pengapian konvensional, pengapian elektonik dan juga pengapian CDI. Nah,
kebanyakan mobil-mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan sistem pengapian
CDI.
B.
Komponen Sistem Pengapian Mobil
Gambar 3.2 Komponen
system Pengapian
Sistem pengapian pada mobil terdiri dari
baterai ( ACCU ), koil, kunci kontak, condensor, platina/transistor/CDI, delco/cop
delco dan juga kabel tegangan tinggi serta busi.
C.
Cara Kerja Sistem
Pengapian Mobil Konvensional
Gambar 3.3 Cara
Kerja Sistem Pengapian Konvensional
Sistem pengapian konvensional ini kebanyakan digunakan pada mobil-mobil
keluaran lama, seperti Kijang dan Colt
generasi pertama. Cara kerjanya pun sangatlah sederhana. Ketika kunci kontak
dalam keadaan ON, maka arus listrik
dari baterai akan mengalir pada ignition
coil untuk selanjutnya menuju platina. Dikarenakan pada saat kunci ON, mesin belum berputar, maka platina
akan menghubungkan arus pada masa, dan pada saat itulah akan timbul medan
magnet pada kumparan primer.
Saat mesin mulai starting, maka platina
akan terputus karena cam menyentuh kaki platina. Sehingga medan magnet pada
kumparan primer akan bergerak ke kumparan sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi hingga 20 KV.
Tegangan tersebut akan dialirkan pada busi untuk memercikan api untuk
selanjutnya melakukan pembakaran.
D.
Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Transistor
Gambar
3.4 Sistem Pengapian Mobil Transitor
Berbeda dengan
platina, pada sistem sistem pengapian mobil transistor,
ketika kunci ON arus yang mengalir pada ignition
coil dan output koil akan
dihubungkan dengan kaki transistor.
Transistor ini menjadi sebuah saklar elektronik dengan tiga kaki. Saat kaki
basisnya mendapatkan arus listrik, maka kaki colector dan juga emitor akan
terhubung, akibatnya timbul medan magnet pada ignition coil.
Ketika mesin mulai
starting, pulser akan mengirimkan
sinyal yang menandakan timing pengapian. Sinyal tersebut akan memutus dan
menyambungkan arus pada kaki basis dengan interval tertentu. Saat arus pada
basis ini terputus maka terjadilah induksi elektromagnetik pada coil, sehingga coil menghasilakn tegangan tinggi. Tegangan inilah yang dialirkan
pada busi melalui kabel tegangan tinggi.
E.
Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil CDI
Gambar 3.5
Sistem Pengapian Mobil CDI
CDI adalah kependekan dari Capasitor Discharge Ignition. Pada
prinsipnya, sistem pengapian ini sama saja, yaitu menggunakan induksi
elektromagnetik. Hanya saja cara kerjanya sedikit berbeda. CDI menggunakan
sistem pengosongan arus pada capasitor
yang memiliki fungsi mirip dengan baterai.
Ketika kunci ON, arus dari
baterai akan menuju transformator untuk
memperbesar tegangannya. Kemudian tegangan ini akan diserap oleh capasitor. Saat mesin mulai starting,
pulser akan mengirimkan sinyal pada CDI untuk mengubah arah arus capasitor
menuju coil. Karena sebelumnya
capasitor menyerap tegangan, maka terjadi aliran listrik dari capasitor menuju coil.
Aliran listrik tersebut menimbulkan medan magnet yang menginduksi coil
sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi. Tegangan tersebut kemudian
dialirkan pada busi untuk memercikan bunga api pada ruang pembakaran melalui
kabel tegangan tinggi.
Nah, sistem pengapian mobil saat ini lebih banyak menggunakan sistem CDI
karena dianggap memiliki kelebihan baik pada performa ataupun pada sistemnya
yang tidak memerlukan perawatan khusus layaknya sistem platina.
BAB
IV
URAIAN
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Bidang kegiatan yang
dikerjakan selama Prakerin
1.
Membersihkan busi
2.
Membersihkan saringan udara
3.
Mengganti kanpas rem
4.
Mengukur celah katup
5.
Membersihkan radiator
6.
Mengganti kopling
7.
Menambahkan air aki
8.
Membersihkan blok cylinder
9.
Ganti oli
10. Membersihkan
saringan bensin
11. Melepas
baud klep
12. Memperbaiki
kopling
13. Membersihkan
klep
14. Bongkar
pasang rem tromol
15. Bleading rem
16. Mengukur
celah besi
17. Ganti oli
gardan
18. Ganti oli
transmisi
19. Service rem
20. Ganti
filter oli
21. Ganti
klakson
22. Mengganti
selang radiator
23. Menambahkan
air radiator
24. Membersihkan
tromol
25. Membersihkan
kunci – kunci
26. Derek
mobil
27. Mengganti
laher roda
B. Kendala – kendala yang dihadapi
selama prakerin
Kendala yang dihadapi pada radiator
adalah :
1.
pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan
bawah bocor.
2.
jumlah air pendingin kurang
3.
tutup radiator kotor
4.
sirip dan inti radiator menghambat saluran air
5.
slang radiator rusak atau keras
6.
pompa air kotor, seal-seal bocor, kerapatannya sudah tidak
beraturan
7.
sambungan-sambungan antara radiator dengan radiator
hose bocor.
8.
pompa dengan radiator hose bocor
9. kebocoran terjadi pada sekitar
sambungan, klem-klem penguncinya sudah rusak.
C. Cara mengatasi masalah selama
Prakerin
Cara mengatasi masalah pada
radiator dilakukan sebagai berikut :
1.
Siapkan SST (Special Service Tools)
untuk memeriksa kebocoran sistem pendinginan air yang umumnya sering
disebut Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester.
2. Periksa
Kapasitas air pendingin pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan
media pendingin harus berada diantara garis low dan full dalam
keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran
dan tambahkan media pendingin sampai garis full
3. Lepas tutup radiator. Lapisi
tutup radiator dengan lap basah demi keselamatan dan kemudahan bekerja. Pada
saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup
radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
4. Periksa tutup radiator dengan
cara pasang tutup radiator pada radiator cap
tester(alat uji tutup radiator). Kemudian lakukan
pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan katup vacum.
5. kebocoran pada,
radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran maka radiator dalam
keadaan normal.
6. Periksa pipa-pipa dan bagian yang
disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu
diperbaiki atau diganti.
7. Periksa sirip dan inti radiator dan
perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan menggunakan obeng pipih.
8. Perhatikan saluran aliran air
pendingin, terutama pada sambungan-sambungan antara radiator dengan radiator
hose, antara pompa dengan radiator hose dan beberapa
bagian saluran air pendingin.
9. Jika ditemukan kebocoran pada radiator hose maka
perlu dilakukan penggantian, dan atau jika kebocoran terjadi pada sekitar sambungan
maka perlu dikencangkan klem-klem penguncinya.
Sistem pendingin dalam
kendaraan mobil mempunyai peranan penting, karena panas yang hasilkan dari
proses pembakaran hanya
25 % yang dimanfaatkan menjadi kerja efekti, sisanya panas
hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas yang terbuang akibat
proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat gesekan 6 %..
Untuk menjaga agar sistem pendingin dapat berfungsi dengan
baik, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala, sesuai jadwal Tune-up.
BAB
V
PENUTUP
A.
Simpulan
Pelaksanaan praktik kerja industri bagi para siswa/siswi
SMK sangat mendidik untuk terjun kedunia kerja nantinya. Hal ini biasa dipahami
dengan adanya program sekolah yaitu praktik kerja industri atau pendidikan
sistem ganda selama kurang lebih dua bulan ditempat praktik kerja industri.
Menambah pengalaman dan wawasan bagi siswa-siswi
dalam bidang Pemasaran, teori yang di terima di sekolah sangat bermanfaat dan membantu
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
B.
Saran
Dalam proses Prakerin ini dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam
menegrajakannya.Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disiapkan
selengkap-lengkapnya agar tidak menimbulkan kendala-kendala yang menghambat
proses praktek yang di kerjakan.
1. Untuk Sekolah
Ditujukan kepada pihak sekolah ilmu
pengetahuan yang diberikan kepada siswa/siswi agar lebih di tingkatkan lagi
secara teori maupun Praktik agar siswa dapat menghadapi dunia kerja dengan
penuh persiapan dan lebih terampil dalam menyelesaikan pekerjaannya didunia
usaha/ didunia Industri.
a. Tambahkan jam praktik siswa dari
pada pelajaran teori.
b. Tingkatkan kualitas guru mata
pelajaran yang produktif.
c. Alat praktik mohon di perbanyak dan
di lengkapi
d. Utamakan pelajaran kejuruan
2.
UntukTempatprakerin
Ditunjukan kepada Instansi Bapak/Ibu yang ada di SMK
NegeriPancatengah Tasikmalaya penulis
berharap bapak beserta ibu tidak bosan memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis dan para peserta Prakerin yang akan datangagar pengawasan
terhadap peserta prakerin lebih terkontrol.
3. Untuk Pembaca (Adik kelas)
a. Rajinlah belajar.
b. Utamakan sekolah demi masa depan.
c. Bila sedang praktik jangan sambil bercanda.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://denzngeblog.blogspot.co.id/2014/06/laporan-prakerin-smk-nusantara-1-comal.html?m=1
2. http://ahmadsudikin.blogspot.co.id/2014/01/cara-memasang-distributor.html?m=1
3. https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/bagian-distributor-yang-berfungsi.html?m=1
4. https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/bagian-distributor-yang-berfungsi.html?m=1
5. https://showroommobil.co.id/info-mobil/cara-menyetel-platina-mobil
6. http://anistkr.blogspot.co.id/2012/04/sistem-pengapian.html?m=1
