KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PROGRAM
![]() |
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan pujisyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir batin kepada kita semua, dan atas berkat serta rahmatnya sehingga kami dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan juga menyelesaikan laporan ini dengan baik guna memenuhi syarat Uji Sertifikasi Praktik Kerja Industri serta kelengkapan bukti belajar sebagai bukti pertanggung jawaban atas kegiatan Prakerin di dunia Industri.
Dengan memanjatkan pujisyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir batin kepada kita semua, dan atas berkat serta rahmatnya sehingga kami dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan juga menyelesaikan laporan ini dengan baik guna memenuhi syarat Uji Sertifikasi Praktik Kerja Industri serta kelengkapan bukti belajar sebagai bukti pertanggung jawaban atas kegiatan Prakerin di dunia Industri.
Laporan Prakerin ini kami buat berdasarkan pengalaman dan berbagai data yang kami peroleh selama melaksanakan kegiatan Prakerin di Bengkel Rahmat Kota Tasikmalaya. Penyusunan laporan ini kami buat sedemikian rupa sehingga dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat menjadi acuan belajar bagi adik – adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan Prakerin dan menyusun laporan hasil Prakerin.
Dengan ini kami menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa ada bantuan dari berbagai pihak terkait.Oleh karena itu, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.BapakDrs. H. Oom Suparmas,M.Pd.,selaku Kepala Sekolah SMK Negeri
Pancatengah.
2. Bapak Oing, selaku Store Manager Bengkel mobil Rahmat yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PRAKERIN.
3. Bapak Tatang Suhendar, S.Pd., selaku Ketua Jurusan program keahlian kendaraan ringan SMK Negeri Pancatengah.
4. Ibu Siti Ulpah, S.Pd., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan laporan ini.
5. Ayah dan Ibu, selaku orang tua yang telah mendukung, membimbing dan mendoakan kami.
6.Serta semua pihak yang sudah membantu terwujudnya kelancaran dalam acara Prakerin dan penyusunan laporan ini.
Semoga dengan tersusunnya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun supaya menjadi lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata semoga Allah SWT melimpahkan rahmatnya atas segala bantuan dan semangat yang diberikan kepada penyusun. Semoga laporan PRAKERIN ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semuanya. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Pancatengah, September 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pemerintah
telah melaksanakan pembangunan kesegala bidang, untuk mencapai tujuan
Nasional. Untuk mendukung program
pembangunan ini, dibutuhkan peranan
bidang pendidikan untuk menyiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing (Competitive Capacity) yang tinggi.
Berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional pernah melakukan kebijakan yang dikenal dengan istilah “Link and Match” yaitu program yang dimaksudkan untuk memberikan bekal bagi para peserta didik untuk mengenal praktik kerja industri secara lebih dini. Program ini untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal dengan nama Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), sedangkan untuk pendidikan tinggi Cooperative Academic Education atau program Co-op.
Bagi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), adanya program Prakerin ini adalah untuk
menyelesaikan pendidikan teori di sekolah dengan praktik kerja yang nyata di
perusahaan yang sesuai dengan program keahliannya.
Sistem
ini mulai pada tahun 1994 yang dilakukan secara bertahap oleh kedua belah
pihak, baik dari pihak pendidikan maupun Industri. Untuk menunjang
terlaksananya pembangunan di kedua bidang tersebut, maka sangat dibutuhkan tenaga
kerja yang terampil dan siap pakai untuk pembangunan yang sukses disemua bidang
yang dampaknya akan menciptakan kestabilan Nasional.
B.
Tujuan
Prakerin
1. Pemenuhan
Kompetensi sesuai tuntutan kurikulum
Penguasaan
kompetensi dengan pembelajaran di SMK Negeri Pancatengah sangat ditentukan oleh
fasilitas pembelajaran yang tersedia.
Jika ketersediaan
fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi di luar
sekolah (Dunia Kerja Mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi tersebut
bukan diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan
tentang apa yang seharusnya debalajarkan kepada peserta didik.
2. Implementasi
kompetensi ke dalam dunia kerja
Kemampuan
- kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di
SMK Negeri Pancatengah perlu di implementasikan secara nyata sehingga tumbuh
kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain.
Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain dapat
memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh masyarakat.
3. Penumbuhan
etos kerja/ pengalaman kerja
SMK
Negeri Pancatengah sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat
menghantarkan tamatannya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini
lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman berinteraksi dengan
lingkungan Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat
membangun sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
C.
Manfaat
Prakerin
Adanya
manfaat Prakerin antara lain:
1. Sebagai
wacana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama yang
dibutuhkan dalam dunia kerja.
2. Membina
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan
pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan
rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.
5. Sebagai
wacana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat program
aplikasi terutama dalam menggunakan bahasa pemograman Visual Basic.Net.
D.
Waktu
dan Tempat Prakerin
1.
Waktu
Prakerin
Waktu pelaksanaan
Praktik Kerja Industri dimulai dari tanggal 15 juli sampai dengan 14 september
2019 dan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dengan jadwal efektif enam
hari praktik dalam satu minggu dari pukul 07:30 WIB sampai pukul 15.15 WIB.
2.
Tempat
Prakerin
Adapun
tempat pelaksanaan praktik kerja industri ini adalah di Bengkel Rahmat yang bertempat di Jalan Paseh Kota
Tasikmalaya.
BAB II
GAMBARAN UMUM DUNIA USAHA/INDUSTRI
A. Sejarah Berdirinya Bengkel Mobil Rahmat
Bengkel
Mobil Rahmat adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
otomotif berupa pelayanan service kendaraan
roda empat. Pemilik bengkel ini bernama Bapak Oing yang mulai mendirikan
bengkelnya sejak tahun 2000. Bengkel Pak Oing ini sebagian besar melayani service mobil pribadi dan angkutan umum
berupa angkot.
Berdirinya
bengkel ini dilatarbelakangi karena sebagian besar bengkel mobil yang sudah
berdiri di daerahnya hanya melayani mobil pribadi saja. Sedangkan kebanyakan
masyarakatnya berprofesi sebagai sopir angkot serta pemilik angkotnya pun
adalah salah satu warga di daerah tempat ia tinggal. Maka dari itu, Pak Oing
mengambil peluang usaha di bidang yang sama namun dengan pelayanan pada mobil
pribadi dan mobil angkutan umum. Bengkel mobil yang ia dirikan di beri nama bengkel
mobil Rahmat.
Lokasi
tempat ia mendirikan bengkel sangat strategis karena berada di pinggir jalan
raya utama. Maka ia menawarkan secara langsung jasa service mobil di bengkelnya tersebut. Seiring berjalan waktu,
bengkel Pak Oing ini semakin dikenal dan tak jarang dijadikan sebagai salah
satu tempat prakerin.
B.
Visi
dan Misi
1. Visi
a. Menjadikan
bengkel mobil yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
b. Mengutamakan
kerapihan dalam memperbaiki.
2. Misi
a.
Memberikan jasa bengkel
yg unggul berdasarkan nilai – nilai kejujuran dan kehati – hatian.
b.
Memberikan layanan service mobil dengan hasil berkualitas.
c.
Menciptakan interaksi
kerja yg saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.
C.
Bidang
Usaha/Kerja
Bengkel Mobil Rahmat adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa otomotif, yang melayani service mesin kendaraan roda empat, service shockbreaker, service rem,
bongkar pasang ban, dan lain-lain.
D.
Struktur
Organisasi
Tugas
dan staff organisasi di bengkel Mobil Rahmat
1. Pemimpin
Bertugas sebaga ipemilik bengkel Mobil Rahmat yang
memiliki tugas terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam
pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager perusahaan.
2. Bendahara
Betrugas menghitung, membuat neraca, Memegang uang
serta membuat laporan-laporan yang diperlukan oleh manager.
3. Mekanik
Bertugas melayani konsumen yang datang untuk
melakukan perbaikan-perbaikan motor yang rusak, menanggapi dan memberikan
solusi yang tepat bagi konsumen.
E. Deskripsi kerja
Kegitan selama penulis melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) di bengkel Mobil Rahmat adalah:
a.
Pelayanan
Kegiatan
pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar merasa diperlukan dan merasa
nyaman ketika memasuki bengkel.
c. Melakukan
pengecekan
Kegiatan
pengecekan meliputi pengecekan terhadap motor yang rusak.
d. Service
Kegiatan ini adalah
mengganti sparepart yang sudah rusak.
e. Membantu konsumen
Kegiatan
ini membantu konsumen memberikan
penjelasan tentang kendaraannya yang rusak.
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Pengertian System Pendinginan
Perkembangan
teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif khususnya pada mobil dikenal
berbagai macam sistem yang digunakan. Sistem - sistem ini bekerja saling
berangkaian antara satu dengan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dari
sistem tersebut mengalami kerusakan maka mobil akan menambah kerusakan yang
lain.
Sistem
pendingin pada mobil berfungsi untuk menurunkan temperature pada mesin yang terjadi
akibat dari pembakaran maupun gesekan. Proses pembakaran selanjutnya akan
menghasilkan tenaga mekanis yang kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain
dari proses pembakaran adalah hanya panas yang apabila tidak didinginkan akan
merusak komponen dari mesin itu sendiri. Sistem pendingin (cooling
system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over
heating pada mesin.
Sistem
pendingin air lebih rumit dan selain itu biayanya lebih mahal dibanding dengan
sistem pendingin udara. Tapi mempunyai banyak keuntungan. Mesin dengan
pendingin air lebih aman, sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (terutama air dengan additive dan anti beku), juga bertindak sebagai peredam
bunyi. Air pendingin yang panas dapat juga digunakan sebagai sumber panas untuk pemanas udara di dalam kendaraan.
Jangan
menghidupkan mesin dengan thermostat
tidak terpasang. Sirkuit bypass akan
selalu terbuka, menyebabkan air pendingin melalui bypass radiator dimana air
pendingin tersebut didinginkan. Hal itu akan mengakibatkan mesin menjadi panas
berlebihan (Over Heating).
B. Jenis-jenis Sistem
Pendingin
1.
Pendinginan Udara (Pendinginan Langsung)
Pendinginan udara digunakan jika panas dari
mesin yang bekerja atau berputar dilewatkan pada sirip, rusuk, atau fins ke
udara luar. Dasar penggunaan sistem pendinginan ini tergantung pada hal – hal
berikut :
a.
Perbedaan temperatur antara panas mesin dengan
udara sekitar
b.
Luas permukaan dimana panas dikeluarkan/ atau disemburkan.
c.
Tingkat aliran udara pada permukaan yang
dikenai.
2.
Pendinginan Air (Pendinginan Tidak Langsung)
Dalam sistem pendinginan mesin dengan air,
panas dilewatkan atau ditransfer ke air di sekitar ruang bakar dan silinder. Air
yang panas kemudian beredar menuju radiator. Air diteruskan melalui pipa
radiator, panasnya ditransfer ke sirip radiator dimana panas tersebut
disemburkan ke udara. Air kemudian kembali ke mesin. Beberapa faktor yang
menentukan tingkat pendinginan adalah sebagai berikut :
a.
Perbedaan antara temperatur dan udara.
b.
Perbandingan aliran air.
c.
Luas permukaan kisi-kisi radiator.
d.
Perbandingan aliran udara.
C. Fungsi sistem pendingin
Sistem pendingin (cooling
system) pada mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin, mencegah panas yang
berlebihan (over heating), dan juga
menjaga agar mesin pada temperatur kerja. Umumnya sistem pendinginan pada mobil
menggunakan sistem pendingin air, yang mana air merupakan komponen yang akan
menyerap panas dari mesin kemudian air tersebut akan didinginkan di radiator.
Selain menggunakan air, peninginan mesin juga dibantu dengan kipas yang
menghembuskan udara ke arah mesin dan hembusan angin ketika mobil berjalan.
D. Cara Kerja Sistem
Pendingin Mobil
Pada saat
mesin dingin: Tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan
bersirkulasi dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water
pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin
menyebabkan katup thermostat masih
tertutup, Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui
radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu
kerja maximal, mengingat bahwa
performa mesin juga akan maximal
ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu
panas. Untuk sirkulasi airnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini
Pada saat mesin panas (Mencapai suhu Kerja)
Setelah mesin menjadi
panas, kira-kira pada temperatur 85°C thermostat mulai terbuka
dan katup bypass tertutup dalam
bypass sirkuit, sehingga aliran air pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, ke water pump, ke water jacket,
ke upper hose dan kembali ke radiator untuk
didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan dari gerakan maju kendaraan
itu sendiri. Aliran air pada sistem pendingin dengan kondisi mesin dalam
keadaan panas dapat dilihat pada gambar 17 berikut.
Gambar
3.2 Sirkulasi air pada saat mesin panas
E. Komponen-komponen
sistem pendingin
Pada sistem pendingin mobil
terdiri dari berbagai macam komponen yaitu :
Gambar 3.3 Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Mobil
|
1.
Radiator
Fungsi radiator pada sistem pendingin adalah
untuk mendinginkan cairan pendingin setelah menyerap panas dari mesin dengan
cara membuangnya melalui sirip-sirip pendingin. Radiator sebagian besarnya
terdiri dari upper tank, inti
radiator dan lower tank.
2.
Kipas radiator
Fungsi dari kipas radiator adalah untuk
menghembuskan udara ke arah mesin, sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang
menganggap bahwa, kipas radiator ini menghembusnya ke arah radiator, tetapi
yang sebenarnya adalah menghembuskan ke arah mesin dan menghisap udara dari
radiator. Apa yang terjadi bila kipas menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu
bahwa udara akan berhembus ke arah radiator dari depan ketika mobil berjalan,
kalau ditambah hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin akan bertubrukan..
3.
Tutup radiator
Fungsi dari tutup radiator atau radiator cup
adalah untuk menaikkan titik didih air dan menjaganya agar tidak mendidih pada
suhu 100 derajat celcius. Pada tutup
radiatordikenal dua macam katup, ada katup tekan dan juga katup vacuum. Katup tekan bekerja ketika mesin
panas, dimana katup ini akan membuka ketika tekanan didalam radiator naik
sehingga uap air bisa keluar menuju reservoir
tank. Sedangkan katup vacum akan
bekerja bila suhu mesin sudah kembali dingin, didalam radiator akan terjadi
kevakuman dan katup ini akan membuka dan menghisap air yang ada pada reservoir tank.
4.
Pompa air
Fungsi dari pompa air atau water pump pada sistem pendingin adalah
untuk mernsirkulasikan air pendingin ke seluruh sistem pendingin. Pompa air ini
biasanya juga digerakkan oleh v belt
bersama-sama dengan kipas pendingin.
5. Thermostat
Fungsi dari thermostat pada sistem pendingin adalah untuk mempercepat mesin
mencapai temperatur kerja dengan cara menahan zat pendingin agar tidak
bersirkulasi (ke radiator). Dan juga berfungsi untuk membuka saluran pada saat mesin panas
(air bersirkulasi ke radiator).
6. Reservoir tank
Gunanya adalah untuk menampung sementara uap
air pada saat mesin panas atau sebagai tangki cadangan.
7. V-belt
Berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin
(kipas radiator) dan juga pompa air.
8. Water jacket
Merupakan saluran-saluran air pendingin di
dalam mesin sebagai jalan air dalam mendinginkan mesin.
F. Alat dan Bahan
Pemeliharaan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membongkar radiator mobil
adalah sebagai berikut :
1.
Alat-alat untuk membongkar
a.
Kunci Pas/Ring
b.
Obeng (-) (+)
c.
Lap
d.
Sikat baja
e.
Solder
f.
Radiator Cup
Tester
g.
Kompor
h. Termometer
2. Bahan
a.
Cairan pembersih
b.
Air bersih
BAB
IV
URAIAN
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Bidang kegiatan yang
dikerjakan selama Prakerin
1.
Membersihkan busi
2.
Membersihkan saringan udara
3.
Mengganti kanpas rem
4.
Mengukur celah katup
5.
Membersihkan radiator
6.
Mengganti kopling
7.
Menambahkan air aki
8.
Membersihkan blok cylinder
9.
Ganti oli
10. Membersihkan
saringan bensin
11. Melepas
baud klep
12. Memperbaiki
kopling
13. Membersihkan
klep
14. Bongkar
pasang rem tromol
15. Bleading rem
16. Mengukur
celah besi
17. Ganti oli
gardan
18. Ganti oli
transmisi
19. Service rem
20. Ganti
filter oli
21. Ganti
klakson
22. Mengganti
selang radiator
23. Menambahkan
air radiator
24. Membersihkan
tromol
25. Membersihkan
kunci – kunci
26. Derek
mobil
27. Mengganti
laher roda
B. Kendala – kendala yang dihadapi
selama prakerin
Kendala yang dihadapi pada radiator
adalah :
1.
pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan
bawah bocor.
2.
jumlah air pendingin kurang
3.
tutup radiator kotor
4.
sirip dan inti radiator menghambat saluran air
5.
slang radiator rusak atau keras
6.
pompa air kotor, seal-seal bocor, kerapatannya sudah tidak
beraturan
7.
sambungan-sambungan antara radiator dengan radiator
hose bocor.
8.
pompa dengan radiator hose bocor
9. kebocoran terjadi pada sekitar
sambungan, klem-klem penguncinya sudah rusak.
C. Cara mengatasi masalah selama
Prakerin
Cara mengatasi masalah pada
radiator dilakukan sebagai berikut :
1.
Siapkan SST (Special Service Tools)
untuk memeriksa kebocoran sistem pendinginan air yang umumnya sering
disebut Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester.
2. Periksa
Kapasitas air pendingin pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan
media pendingin harus berada diantara garis low dan full dalam
keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran
dan tambahkan media pendingin sampai garis full
3. Lepas tutup radiator. Lapisi
tutup radiator dengan lap basah demi keselamatan dan kemudahan bekerja. Pada
saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup
radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan menyembur
keluar.
4. Periksa tutup radiator dengan
cara pasang tutup radiator pada radiator cap
tester(alat uji tutup radiator). Kemudian lakukan
pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan katup vacum.
5. kebocoran pada,
radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran maka radiator dalam
keadaan normal.
6. Periksa pipa-pipa dan bagian yang
disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu
diperbaiki atau diganti.
7. Periksa sirip dan inti radiator dan
perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan menggunakan obeng pipih.
8. Perhatikan saluran aliran air
pendingin, terutama pada sambungan-sambungan antara radiator dengan radiator
hose, antara pompa dengan radiator hose dan beberapa
bagian saluran air pendingin.
9. Jika ditemukan kebocoran pada radiator hose maka
perlu dilakukan penggantian, dan atau jika kebocoran terjadi pada sekitar
sambungan maka perlu dikencangkan klem-klem penguncinya.
Sistem pendingin dalam
kendaraan mobil mempunyai peranan penting, karena panas yang hasilkan dari
proses pembakaran hanya
25 % yang dimanfaatkan menjadi kerja efekti, sisanya panas
hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas yang terbuang akibat
proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat gesekan 6 %..
Untuk menjaga agar sistem pendingin dapat berfungsi dengan
baik, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala, sesuai jadwal Tune-up.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Pelaksanaan praktik kerja
industri bagi para siswa/siswi SMK sangat mendidik untuk terjun kedunia kerja
nantinya. Hal ini biasa dipahami dengan adanya program sekolah yaitu praktik
kerja industri atau pendidikan sistem ganda selama kurang lebih dua bulan
ditempat praktik kerja industri.
Menambah pengalaman dan wawasan bagi
siswa-siswi dalam bidang Pemasaran, teori yang di terima di sekolah sangat
bermanfaat dan membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
B.
Saran
Dalam proses Prakerin ini
dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam menegrajakannya.Dan sebelum
bekerja alat dan bahan harus disiapkan selengkap-lengkapnya agar tidak
menimbulkan kendala-kendala yang menghambat proses praktek yang di kerjakan.
1. Untuk Sekolah
Ditujukan
kepada pihak sekolah ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa/siswi agar
lebih di tingkatkan lagi secara teori maupun Praktik agar siswa dapat
menghadapi dunia kerja dengan penuh persiapan dan lebih terampil dalam
menyelesaikan pekerjaannya didunia usaha/ didunia Industri.
a.
Tambahkan jam praktik siswa dari pada pelajaran teori.
b.
Tingkatkan kualitas guru mata pelajaran yang produktif.
c.
Alat praktik mohon di perbanyak dan di lengkapi
d. Utamakan pelajaran kejuruan
2.
UntukTempa prakerin
Ditunjukan kepada Instansi
Bapak/Ibu yang ada di SMK NegeriPancatengah Tasikmalaya penulis
berharap bapak beserta ibu tidak bosan memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis dan para peserta Prakerin yang akan datangagar pengawasan
terhadap peserta prakerin lebih terkontrol.
3. Untuk Pembaca
(Adik kelas)
a.
Rajinlah belajar.
b.
Utamakan sekolah demi masa depan.
c.
Bila sedang praktik jangan sambil bercanda.
